Yuk Ketahui Berbagai Ragam dan Nama Agama di Indonesia
Sebelum berbagai macam dan nama agama di Indonesia ini masuk ke wilayah Indonesia, orang yang hidup pada jaman dahulu belum memiliki sebuah agama yang pas dan pasti. Mereka menganut kepercayaan yaitu animisme dan dinamisme.
Animisme dan dinamisme adalah sebuah kepercayaan yang emngagungkan benda dan binatang. Namun setelah agama ini masuk perlahan-lahan ke Indonesia, orang mulai menerimanya dam meninggalkan kepercayaan mereka sebelumnya tersebut.
Sekarang mari kita lihat berbagai ragam dan nama agama di Indonesia:
Hindu
Hindu adalah sebuah nama agama di Indonesia dan merupakan agama pertama yang masuk ke Indonesia. Agama Hindu masuk ke Indonesia melalui pedagang dari India yang berdagang di Selat Malaka.
Pemimpin Hindu adalah Wasi. Sementara tempat peribadatan umat Hindu yagni Pura. Hari raya umat Hindu disebut Nyepi. Dasar dari ajaran agama Hindu adalah kitab suci Weda.
Budha
Agama Buddha yang merupakan salah satu nama agama di Indonesia yang masuk ke Indonesia beberapa tahun setelah agama Hindu. Tokoh agama Budha disebut biksu (untuk laki-laki) dan biksuni (untuk perempuan). Tempat ibadah Buddha disebut Vihara. Sedangkan hari besarnya adalah hari raya Waisak.
Kitab suci agama Buddha adalah kitab Tripitaka. Sang Buddha mengajarkan umatnya pada delapan jalan Ariya (mulia). 8 jalan itu adalah pandangan benar, pemikiran benar, bahasa dan ucapan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, perhatian yang benar dan meditasi benar.
Islam
Nama agama di Indonesia berikutnya adalah Islam. Seperti layaknya agama Hindu, Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang dari Arab dan Gujarad yang berdagang di Selat Malaka. Di sana mereka juga menikahi pribumi. Hal ini bisa kita lihat dengan mayoritas penduduk Aceh beragama Islam.
Tokoh atau pemuka agama Islam biasanya disebut Ustadz atau Imam. Hari raya Muslim adalah Idul Fitri. Tempat ibadah Muslim di masjid.
Sedangkan kitab suci Islam adalah Alquran. Alquran sebagai Kitab Allah menempati posisi sebagai sumber pertama dan terpenting dari semua ajaran Islam untuk mencapai kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat.
Ajaran dan pedoman itu amat sangat banyak, diantaranya 5 rukun Islam dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti membayar zakat, fidyah, berpuasa, ibadah haji dan masih banyak lagi.
Katolik
Katolik masuk ke Indonesia melalui pedagang dari Portugis di daerah Maluku. Dan ini merupakan salah satu nama agama di Indonesia saat ini. Selain melalui pedagang, agama Katolik juga dibawa masuk oleh penjajah Belanda.
Doktrin utama Katolik adalah hukum cinta. Hukum mengajarkan untuk mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri, hukum juga mengajarkan untuk mencintai musuh kita meskipun musuh tersebut telah sangat menyakiti kita.
Pemimpin agama Katolik biasanya disebut Pastur. Hari besar Katolik adalah Natal. Tempat ibadah Katolik ada di Gereja. Sekarang kitab suci Katolik disebut Alkitab.
Kristen
Seperti Katolik, Kristen(Kristen Protestan) adalah salah satu nama agama di Indonesia yang juga masuk ke Indonesia melalui pedagang Portugis yang berdagang ke Maluku. Mereka pergi ke Maluku untuk membeli rempah-rempah. Kolonialisme Belanda juga berperan dalam menyebarkan agama Kristen di Indonesia.
Doktrin Kristen, kitab suci, hari raya, dan tempat ibadah Kristen sama dengan Katolik. Karena sebenarnya agama Kristen adalah bagian dari Katolik. Kristen memisahkan diri dari Katolik.
Pada waktu itu ada beberapa ajaran Khatolik yang dianggap menyimpang sehingga sebagian umat Katolik berusaha melepaskan diri dari Katolik dan membentuk perkumpulan baru ini.
Konghucu
Konghucu, salah satu nama agama di Indonesia, adalah agama yang berasal dari Tiongkok. Konghucu masuk ke Indonesia melalui orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Tempat pemujaan bagi agama Konghucu adalah kuil. Ada tiga kitab suci Konghucu, yaitu kitab Wu Cing, Su Si, dan Raja Hau. Hari raya besar Konghucu adalah liburan Tahun Baru Cina atau Imlek.
Tujuan hidup yang dikejar dalam Konfusianisme adalah menjadi kunci yang artinya: orang bijak atau orang yang berakhlak mulia. Untuk mencapai Kuncu seseorang harus mampu menerapkan dan menerapkan ajaran Konghucu dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Aliran Kepercayaan
Aliran Kepercayaan (sebenarnya agama tidak resmi) di Indonesia tidak memiliki kitab suci dan tempat ibadah. Aliran keimanan ini muncul dari budaya asli suatu daerah. Contoh kepercayaan adalah: Aliran Sumanah, Budi Dharma, Aliran Paguyuban Ngesti Tunggal, dan juda Aliran Sabta Dharma.
Dalam kepercayaan ini biasanya yang ditekankan adalah mengajarkan nilai dan norma yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Mungkin Anda tertarik: Tips Memulai Usaha Kaos Kreatif