Apa yang Dimaksud dengan Google PageRank?
PageRank adalah salah satu algoritma Google yang paling tua. Algoritma ini dibuat pada tahun 1996, yang merupakan salah satu bagian dari project penelitian di sebuah kampus, namun istilah ini masih menjadi penting hingga hari ini. Dan yap…. PageRank masuk ke bagian penting di dalam teknik SEO.
Namun, apa yang dimaksud dengan Google PageRank? Di dalam artikel ini, kita akan mempelajari konsep PageRank yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan hasil SEO yang lebih efektif. Mari kita mulai dari penjelasan yang paling dasar terlebih dahulu.
Memahami Apa yang Dimaksud dengan Google PageRank
Untuk menjawab pertanyaan apa yang dimaksud dengan Google PageRank adalah algoritma Google (meskipun ada banyak algoritma lainnya) yang akan mengukur pentingnya halaman website berdasarkan kualitas dan kuantitas link yang masuk (backlink).
PageRank menilai link ini sebagai “vote” atau “dukungan”. Lalu, halaman yang menerima lebih banyak backlink berkualitas tinggi dianggap lebih penting dalam hasil pencarian.
Secara umum, algoritma PageRank didesain untuk:
Mengidentifikasi Konten yang Bermanfaat
Algoritma ini dapat menentukan, mana halaman-halaman website yang paling bermanfaat dan relevan berdasarkan link yang masuk dari situs-situs populer dan berkualitas.
Backlink Natural dan Berkualitas Memberikan Peringkat Lebih Tinggi
Halaman-halaman yang menerima link dari situs terpercaya dan memiliki otoritas tinggi dianggap lebih penting dan akan mendapatkan ranking lebih tinggi di dalam hasil penelusuran Google.
Mencegah Manipulasi Link
Dengan memprioritaskan kualitas dibanding kuantitas, PageRank memberikan kesulitan untuk situs-situs yang memang dengan sengaja memanipulasi link, dengan tujuan untuk mendapatkan ranking di hasil pencarian Google.
Mengatur Konten Berdasarkan Relevansi dan Otoritas
PageRank memberikan peringkat untuk halaman-halaman website yang memiliki struktur website terbaik, karena membantu Google untuk memahami halaman mana saja yang paling penting terkait topik tertentu.
Sebelumnya, Google secara resmi mempublikasikan perhitungan skor PageRank, berkisar antara 0 (PR0) hingga 10 (PR10) untuk setiap halaman website. Para pakar SEO dapat mengecek skor tersebut melalui Google Toolbar.
Mengutip HubSpot, skor ini berdasarkan skala logaritma, yang menurut banyak SEO memiliki basis 5 logaritma. Ini berarti setiap peningkatan bertahap menunjukkan peningkatan yang sebanyak 5x lipat.
Sebagai contoh, halaman yang memiliki skor PR4 akan dinilai 25 kali lebih penting dibanding halaman yang memiliki skor PR2. Bukan dua kali lebih penting, seperti yang ditunjukkan oleh skala tersebut.
Akan tetapi, Google akhirnya memberhentikan penggunaan toolbar-nya pada tahun 2016, serta menghapus tampilan skor PageRank publik. Hal ini dilakukan karena para pakar SEO lebih terpaku dengan metrik tersebut. Meskipun begitu, algoritma PageRank masih tetap penting sampai saat ini.
Bagaimana Cara PageRank Bekerja?
Dari penjelasan apa yang dimaksud dengan Google PageRank, algoritma ini menghitung halaman-halaman web yang penting berdasarkan link yang masuk, dan bagaimana seberapa terpercaya situs yang memberikan link.
Nah, “aliran otoritas” peringkat antara halaman ini disebut sebagai “link juice” oleh para ahli SEO. Mungkin Anda pernah mendengar istilah “Guest Post” atau “Postingan Tamu”. Konsep menulis ini biasanya dibuka oleh situs-situs populer seperti IDN Times, yang menerima tulisan dari siapa saja.
Intinya, Anda akan menulis dan menerbitkan artikel dan karya tulisan di website milik pihak lain. Lalu apa manfaatnya? Guest Post gratis selalu diincar oleh para pemilik website dan SEO untuk mendapatkan backlink yang berkualitas.
Meskipun terkadang tetap ada situs yang memiliki kebijakan untuk tidak menambahkan link external di dalam artikel, namun Guest Post tetap membantu untuk meningkatkan branding website atau diri sendiri di internet.
Sejarah Algoritma Google PageRank
Selain memahami apa yang dimaksud dengan Google PageRank, mari kita ketahui lebih lanjut dari sejarah algoritma ini.
- 1 April 1998: Larry Page dan Sergey Brin mempublikasikan “The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine.”
- 1 September 1998: Larry Page dan Sergey Brin mengajukan paten PageRank pertama.
- 4 September 1998: Google bergabung.
- 11 Desember 2000: Google menerbitkan Google Toolbar.
- 17 Juni 2004 Google mengajukan paten reasonable surfer.
- 12 Oktober 2006: Google mengajukan paten “seed sets.”
- 8 Maret 2016: Google mengumumkan pemberhentian Google Toolbar.
- 27 Maret 2024: Dokumen API pencarian Google bocor, mengungkapkan bahwa PageRank masih digunakan secara internal.
Faktor yang Mempengaruhi Google PageRank
Meskipun Anda sekarang sudah paham tentang apa yang dimaksud dengan Google PageRank, namun ingat bahwa tidak semua link itu sama. Pasalnya, ada lebih banyak faktor yang bisa mempengaruhi PageRank atau pernah memengaruhinya di masa lalu.
Tentu saja, Anda tidak hanya perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi algoritma ini, namun juga bagaimana penerapannya di dalam SEO saat ini.
1. Anchor Text
Anchor Text merupakan teks yang bisa diklik yang berisi link target. Pada masa awal Google, Anchor Text ini menjadi pengaruh utama dalam peringkat website.
Link building menjadi perlombaan di dunia SEO untuk melihat, siapa yang bisa mendapatkan sebanyak mungkin Anchor Text exact match (link yang ditempatkan pada keyword tertentu yang diharapkan mendapatkan peringkat) dari halaman-halaman yang memiliki PageRank tinggi.
Namun hari ini, Google menilai tindakan manipulasi Anchor Text sebagai salah satu bagian dari backlink spam. Jika sebuah website terdeteksi melakukan tindakan ini, maka akan diberikan penalti manual oleh Google, yang tentunya akan berdampak buruk pada ranking website tersebut.
Jadi, sering-seringlah mengecek backlink yang masuk ke website Anda. Meskipun Anda tidak melakukan manipulasi link, namun terkadang tetap ada situs-situs berbahaya yang menyebar link secara acak.
Apabila Anda menemukan adanya link masuk yang mencurigakan, segera lakukan penghapusan backlink spam secara manual atau menggunakan Disavow link.
2. Peluang Sebuah Klik Diklik
Link yang berpeluang lebih untuk diklik oleh pengguna memiliki nilai PageRank yang lebih besar. Aslinya, algoritma PageRank memberikan nilai yang sama pada link di satu halaman.
Sementara itu, paten reasonable surfer Google menyatakan bahwa tidak semua link memiliki peluang yang sama untuk diklik. Jadi, setiap link memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung di mana elemen ini ditempatkan.
Sebagai contoh, link yang ditempatkan pada bagian berikut ini cenderung jarang diklik jika dibandingkan dengan link yang ditempatkan pada bagian yang lebih menonjol:
- Syarat dan Ketentuan Layanan
- Banner iklan
- Footer website
3. Internal Link
Internal link adalah tautan yang menghubungkan halaman-halaman di dalam website Anda. Berbeda dengan konsep backlink, tautan internal ini hanya menargetkan dan menghubungkan halaman yang memang ada di situs web Anda.
Tentu saja, internal link memiliki nilai yang sangat penting di dalam teknik SEO. Pasalnya, elemen ini dapat membantu PageRank menelusuri situs Anda dengan lebih mudah. Selain itu, ini merupakan cara yang sangat bagus untuk mengarahkan halaman otoritas ke halaman orphaned (halaman yang tidak memiliki link internal sama sekali).
4. Link Nofollow
Link Nofollow adalah link yang memiliki tag rel=”nofollow” di dalam kode HTML. Awalnya, tautan Nofollow ini tidak lolos PageRank. Jadi, sebagian besar SEO mulai menggunakan tag Nofollow untuk membentuk alur PageRank yang dikenal sebagai “PageRank Sculpting.”
Sebagai contoh, Anda ingin menerapkan PageRank Sculpting dengan cara menulis Guest Posting, yang ditautkan ke 5 website yang berbeda. Lalu, Anda menambahkan tag Nofollow untuk ke semua link tersebut, kecuali yang mengarah ke website Anda.
Sayangnya, di tahun 2009, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa PageRank Sculpting tidak memiliki manfaat apapun. Hal ini dikarenakan PageRank akan tetap mengabaikan link-link yang ada di dalam website dengan kehadiran link Nofollow.
Hingga akhirnya, Google mengumumkan bahwa mereka akan memperlakukan tag Nofollow sebagai “perintah” atau “petunjuk.” Dengan kata lain, Google lah yang akan menilai, apakah link-link ini harus lolos PageRank atau tidak.
Kenapa Algoritma PageRank Masih Penting?
Ada banyak sumber yang mengkonfirmasi bahwa PageRank akan terus relevan sampai kapanpun. Di tahun 2017, Gary Illyes dari Google memberikan konfirmasi melalui akun X (dulu Twitter) bahwa mereka masih menggunakan PageRank.
Hingga kejadian informasi yang bocor di tahun 2024 menjadi bukti nyata dari asumsi-asumsi liar yang berkeliaran, yang mengungkapkan beberapa variasi dari PageRank. Hal ini menunjukkan bagaimana Google mengembangkan konsep tersebut dari waktu ke waktu supaya tetap relevan dan efektif.
Jadi, PageRank masih penting sampai hari ini karena membantu Google dalam:
- Menilai otoritas dan relevansi dari halaman website
- Mempertimbangkan nilai link yang mengarah ke situs Anda
- Memahami informasi yang disajikan berdasarkan struktur website Anda
Dengan begitu, PageRank dapat membantu Anda dalam membuat strategi SEO yang tepat, yang dapat meningkatkan visibilitas dan trafik organik website Anda.
Seperti strategi membuat konten berkualitas yang menarik dan terpercaya untuk dijadikan sumber informasi. Sehingga akan mendapatkan backlink secara natural. Selain itu, meningkatkan strategi internal link yang lebih efektif.
Tingkatkan PageRank Website Anda!
Jadi, dari penjelasan apa yang dimaksud dengan Google PageRank, kita bisa memahami bahwa ini merupakan algoritma Google, yang akan menghitung dan menilai link yang masuk ke website Anda.
Meningkatkan internal link dan membangun backlink yang berkualitas merupakan strategi terbaik dalam meningkatkan PageRank Anda.
Ada beberapa strategi link building yang bisa Anda terapkan, seperti:
- Menjangkau Pemilik Website Lain: Ajukan konten Anda kepada pemilik website yang relevan dengan niche Anda, yang memang mau menerbitkannya dan memberi tautan ke situs Anda.
- Broken Link Building: Temukan broken backlink dan minta pemilik website untuk menggantinya dengan website Anda.
- Guest Blogging: Menulislah di situs populer yang memiliki otoritas tinggi. Contohnya bisa menulis di Retizen yang memungkinkan Anda untuk menambahkan link yang mengarah ke situs Anda. Pastikan juga situs Guest Post yang dipilih relevan dengan niche Anda.
Dengan begitu, Anda tidak hanya mengerti tentang apa yang dimaksud dengan Google PageRank saja, tetapi juga bagaimana cara mengimplementasikannya supaya website Anda dinilai bermanfaat, tidak hanya untuk mesin pencari, namun juga untuk pembaca.