Apa Itu Organic Traffic dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Organic Traffic

Dalam dunia digital marketing, istilah “trafik” mengacu pada pengunjung daring yang datang ke suatu website atau aplikasi. 

Ini menjadi metrik yang penting sebagai indikasi dari jumlah pengguna yang tertarik dengan konten Anda. Dari banyaknya jenis trafik, trafik organik (terkadang disebut sebagai trafik SEO) lah yang menjadi indikator kesuksesan bagi sebuah website. 

Hmm… Apa itu organic traffic? 

Mari kita pelajari lebih dalam istilah dari trafik organik dan bagaimana cara mengoptimalkannya melalui artikel ini.

Memahami Apa Itu Organic Traffic

SEO trafik atau organic traffic adalah sebuah istilah yang mengacu pada pengunjung, yang mengunjungi website Anda tanpa iklan berbayar. Dengan kata lain, pengunjung-pengunjung ini menemukan situs Anda setelah mereka melakukan pencarian kata kunci tertentu di mesin pencari, seperti Google, Bing, atau Yahoo, bukan dari mengklik iklan yang Anda pasang. 

Anda bisa membayangkan, saat menggunakan Google dan melakukan pencarian untuk “software project management terbaik.” Maka Google akan memberikan hasil pencarian daftar artikel, review, dan tools website yang relevan dengan pencarian Anda. 

Nah, jika menemukan ada yang sesuai dengan kebutuhan pencarian, Anda pasti akan mengklik hasil pencarian tersebut, dan bukan melalui sebuah iklan yang ada di internet, atau tulisan “Sponsor,” yang diarahkan ke situs review software. 

Anda mengunjungi situs tersebut berdasarkan pencarian murni yang dilakukan tanpa adanya pengaruh promosi iklan berbayar. Inilah yang disebut sebagai “trafik organik” untuk hasil pencarian tersebut.

Kenapa Trafik Organik Itu Penting?

Kesuksesan sebuah situs web sebenarnya bisa dinilai dari banyak sisi. Misalnya seperti melibatkan tidak hanya visibilitas website saja, tetapi juga ketertarikan, kepuasan pengguna, dan konversi. Akan tetapi, manfaat yang bisa Anda rasakan dari mendapatkan trafik organik meliputi:

Tanpa Memerlukan Biaya

Tidak seperti pencarian berbayar, di mana Anda perlu membayar untuk sebuah klik atau impresi, trafik organik bisa didapatkan secara “gratis.” Yap, Anda bisa menghemat waktu dan biaya dengan mengandalkan Search Engine Optimization atau SEO.

Saat halaman konten Anda mendapatkan ranking, Anda tidak perlu membayar apapun terkait jumlah klik yang didapatkan dari hasil pencarian. 

Terpercaya dan Kredibel

Trafik organik tentunya berbeda dengan pengunjung yang dihasilkan dari iklan berbayar. Hal ini tentunya memiliki nilai terpercaya yang lebih baik di mata pengunjung. Selain itu, pengunjung organik cenderung menganggap situs yang ada di ranking teratas lebih berkualitas dan relevan dengan apa yang mereka cari dan butuhkan. 

Stabil

Peringkat organik cenderung bertahan lebih lama dibanding iklan berbayar. Memang, campaign iklan memberikan hasil yang lebih cepat, namun trafik SEO organik menawarkan hasil yang lebih stabil.

Trafik Organik vs Trafik dari Sumber Lain

Setiap website pasti memiliki sumber trafik yang akan membawa banyak pengunjung unik. Masing-masing pengunjung ditandai berdasarkan tingkat keterkaitan, ketertarikan, dan potensi konversi. 

Baik pengunjung yang secara aktif mencari brand Anda, mengeksplor link yang dibagikan, atau menemukan konten Anda dalam iklan berbayar, jalur yang mereka ambil dapat mempengaruhi kemungkinan mereka untuk terlibat dalam konversi. 

Adapun jenis-jenis trafik yang perlu Anda ketahui, seperti:

Paid Traffic (Trafik Berbayar)

Berdasar dari iklan, platform seperti Google Ads atau Bing Ads menampilkan iklan Anda dan Anda akan dibebani tagihan per impresi klik. Inilah yang dinamakan sebagai Search Engine Marketing (SEM). Yap, teknik SEM dan SEO umumnya saling bekerja sama.

Direct Traffic (Trafik Langsung)

Merupakan jenis trafik yang mengakses situs Anda secara langsung dengan cara mengetik langsung URL website Anda, atau melalui bookmark. 

Referral Traffic (Trafik Referral)

Pengunjung datang ke website Anda dari link yang ditempatkan di website lain. 

Social Traffic (Trafik Sosial)

Pengunjung datang ke website Anda melalui platform media sosial (baik melalui konten yang dibagikan maupun link di bio profil).

Anda mungkin bisa melakukan pelacakan hasil dari KPI digital marketing di atas. Akan tetapi, trafik organik merupakan sumber yang berbeda. Seperti yang sudah kita ketahui tentang apa itu organic traffic, jenis lalu lintas ini memiliki keunggulannya tersendiri karena kehadirannya yang stabil dan terus berlanjut dari waktu ke waktu, serta sifatnya yang hemat biaya. 

Cara Meningkatkan Trafik Organik

Dari penjelasan apa itu organic traffic, kita semua sudah paham bahwa ini merupakan jenis trafik yang paling berpeluang meningkatkan konversi. Pasalnya, kunjungan ini datang dari minat pengunjung itu sendiri. 

Sehingga mereka berpeluang besar melakukan tindakan lanjutan sesuai apa yang kita harapkan (membaca artikel lainnya, berlangganan email marketing, atau bahkan membeli suatu produk). 

Tentu saja, meningkatkan trafik organik membutuhkan beberapa strategi penting. Jika Anda benar-benar serius ingin memperbesar kunjungan murni yang datang ke website Anda, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan sesuai dengan kebijakan Google terbaru. 

1. Konten Berkualitas Tinggi

Pembuatan konten tidak boleh disepelekan. Anda perlu mempertimbangkan informasi di dalamnya yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda. Konten-konten tersebut juga harus bisa menjadi jawaban dari pertanyaan audiens, serta solusi dari masalah yang mereka hadapi. 

Tidak hanya itu, kehadiran tools AI tampaknya sering digunakan sebagai “penulis” alternatif oleh sebagian besar pemilik website. Hal ini tentunya sangat salah dan melanggar kebijakan mesin pencari seperti Google. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan konten yang dibuat oleh manusia dan untuk manusia (pembaca). 

2. Lakukan Riset Keyword

Untuk meningkatkan trafik organik, Anda bisa dengan melakukan riset keyword terlebih dahulu. Keyword ini merupakan sebuah frasa yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari informasi yang mereka butuhkan di mesin pencari seperti Google dan Bing. 

Anda bisa melakukan riset keyword menggunakan beberapa alat pencari keyword gratis seperti Ahrefs dan Google Keyword Planner. Pilihlah keyword yang sesuai dengan niche Anda. 

Sebagai contoh, jika Anda mengelola website tentang makanan, maka Anda bisa mencari keyword yang berkaitan dengan resep masakan, rekomendasi masakan daerah, alat masak yang berguna, dan lainnya. Keyword tersebut yang nantinya bisa Anda gunakan untuk membuat konten website atau blog.

3. Menerapkan Strategi SEO On Page

SEO On Page merupakan strategi SEO yang dilakukan di dalam website Anda. Strategi ini bisa dilakukan dengan cara mengoptimasi setiap halaman yang ada di website Anda untuk mesin pencari. Hal ini melibatkan optimasi struktur halaman, konten, judul, meta deskripsi, dan struktur URL.

4. Melakukan Technical SEO

Technical SEO atau SEO teknis adalah strategi SEO yang dilakukan dengan cara memastikan apakah website Anda sudah mobile-friendly (bisa diakses menggunakan perangkat seluler apapun), struktur yang tepat, kecepatan loading, dan menggunakan SSL untuk melindungi website Anda dari bahaya cyber

5. Menerapkan SEO Off Page

Kebalikannya dari SEO On Page, SEO Off page adalah strategi optimasi website Anda melalui website lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat Guest Post atau postingan tamu di website yang membuka Guest Posting untuk umum. Intinya, SEO Off Page ini dilakukan untuk mendapatkan backlink yang mengarah ke website Anda. 

Pastikan untuk bekerja sama dengan website terpercaya dan memiliki Domain Authority tinggi. Situs dengan otoritas tinggi sudah pasti dipercaya oleh search engine memiliki kredibilitas yang bagus. Selain itu, jangan lupa pilih situs yang memiliki niche sama dengan website dan bisnis Anda untuk memaksimalkan relevansi yang akan dinilai oleh Google. 

6. Mengembangkan Local SEO

Jika Anda sedang mengembangkan bisnis yang memiliki lokasi fisik atau tersedia di area tertentu, mengoptimasi pencarian lokal sangatlah penting. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas, baik untuk website maupun bisnis Anda.

7. Pelajari SEO Lebih Mendalam

Untuk pemula, pasti Anda sedang mencari-cari ilmu SEO dari berbagai sumber, baik artikel, ebook, jurnal, dan konten di media sosial. Yang bisa kami ingatkan adalah, selalu berhati-hati dengan informasi SEO yang Anda temukan di internet. 

Pastikan informasi yang Anda temukan berasal dari sumber terpercaya dan kredibel (yang memang ditulis oleh pakar SEO). Beberapa platform yang bisa Anda jadikan referensi untuk belajar SEO lebih dalam, seperti:

  • Search Engine Journal – Website berbahasa Inggris yang mengupas tuntas tentang berita SEO, SEM, digital marketing, dan lainnya. 
  • Garuda Website Blog – Platform berbahasa Indonesia yang memberikan informasi mendalam dan mendetail terkait SEO, SEM, tips menulis, dan digital marketing. 

Tingkatkan Trafik Organik Website Anda dengan SEO yang Tepat!

Inti dari penjelasan apa itu organic traffic, ini adalah jenis kunjungan murni yang datang dari hasil penelusuran mesin pencari. Ketika seorang pengguna internet memasukkan kata kunci tertentu dan menemukan website Anda di hasil pencarian paling atas, maka mereka akan mengklik halaman website tersebut. Itulah yang dinamakan sebagai trafik organik. 

Untuk meningkatkan trafik organik, Anda harus memprioritaskan pembuatan konten berkualitas yang menggunakan keyword persaingan rendah. Jangan lupa untuk memantau struktur website Anda untuk memaksimalkan aksesibilitas pengguna. Terakhir, pelajari ilmu SEO lebih dalam dari platform-platform terpercaya yang tidak akan menyesatkan Anda.

Similar Posts